Buku ini berjudul AGAMA JAWA: ABANGAN, SANTRI, PRIYAYI Dalam Kebudayaan Jawa - Clifford Geertz
AGAMA JAWA: ABANGAN, SANTRI, PRIYAYI Dalam Kebudayaan Jawa |
Pengantar Penulis
Ketika lembaran-lembaran kalender dibalik-balik ke belakang, maka terasalah betapa waktu telah berjalan begitu saja—tanpa henti dan malah seperti enggan untuk menoleh ke belakang meskipun hanya sekejap saja. Tiba-tiba telah 60 tahun saja—atau begitulah kira-kira waktu berjalan sejak penelitian tentang sebuah kota kecil di Jawa Timur yang disebut dengan nama samaran “Mojokuto” dilakukan. Apa yang dulu dikatakan sebagai deskripsi dari situasi “kesekarangan” dari realitas sosial-kultural dari kota kecil itu, kini—60 tahun atau lebih kemudian—harus berganti sebutan menjadi gambaran*masa yang telah berlalu”. Andaipun ada unsur-unsur dari realitas masa lalu seperti berhenti saja, tanpa perubahan, bagaimanapun harus juga disadari bahwa yang tampak atau terasakan itu hanyalah bayangan dari masa lalu yang diabadikan. Karena itu, terima sajalah kenyataan bahwa kesamaan itu hanyalah riil dalam imajinasi dan mungkin juga dalam ingatan yang diselimuti romantisme kesejarahan. Betapapun mungkin bentuk luar seperti biasa saja, tidak berubah apa-apa, sebagaimana yang dikenang, namun realitas yang autentik adalah gambaran dan struktur riil dari kekinian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar