Buku ini berjudul MEREKA YANG DIKALAHKAN - M. Nazir Salim
Pengantar Penulis
Memori itu membekas dalam benak penulis yang baru beberapa tahun kemudian penulis menyadari apa yang mereka lakukan adalah illegal logging. Menebang kayu di hutan alam tanpa izin dan kemudian menjualnya kepada touke-touke atau pengepul kayu untuk diseberangkan ke kilang-kilang pabrik kertas di Riau. Sebuah pengalaman yang membutuhkan belasan tahun untuk menyadari apa yang mereka dulu kerjakan. Dalam suatu kesempatan, penulis sempat “mengutuknya” setelah para pelaku itu—yang notabene sebagian saudara penulis sendiri— sudah tua renta. Sebuah obrolan panjang beberapa tahun lalu sempat penulis ingatkan memori itu dan meluncur pengakuan yang gamblang, “pada periode itu memang mengambil kayu di hutan tidak ada yang melarang dan menjualnya kepada bos-bos kayu adalah cara mudah untuk mendapatkan uang”.
Fenomena illegal logging pada periode itu sangat masif dan perusahaan bubur kertas telah menjadi pengepulnya. Berbeda dengan kebanyakan warga secara mandiri memungut hasil hutan untuk kebutuhan papan tinggal, pelaku-pelaku yang terorganisir ini menebang kayu hutan alam menjadi bagian dari rantai bisnis untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha, sehingga yang mereka lakukan memiliki dampak secara signifikan terhadap deforestasi hutan-hutan Riau. Dan kini, generasi saat ini sudah tidak bisa lagi memungut hasil hutan alam untuk memenuhi kebutuhan papan tinggal, dan harus membeli lewat pasar-pasar resmi yang harganya cukup mahal.
Memori yang
Fenomena illegal logging pada periode itu sangat masif dan perusahaan bubur kertas telah menjadi pengepulnya. Berbeda dengan kebanyakan warga secara mandiri memungut hasil hutan untuk kebutuhan papan tinggal, pelaku-pelaku yang terorganisir ini menebang kayu hutan alam menjadi bagian dari rantai bisnis untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha, sehingga yang mereka lakukan memiliki dampak secara signifikan terhadap deforestasi hutan-hutan Riau. Dan kini, generasi saat ini sudah tidak bisa lagi memungut hasil hutan alam untuk memenuhi kebutuhan papan tinggal, dan harus membeli lewat pasar-pasar resmi yang harganya cukup mahal.
Memori yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar