Pengantar Penulis
Dunia penuh dengan orang yang papa. Yang buntung lebih banyak dari yang beruntung. Kesenjangan ekonomi dan kesejabteraan menganga. Namun, ketika satu sama lain saling membantu, yang elebihan menolong yang lemab, spirit memaknai hidup menyala kembali. Sayang, yang kita temukan bukan esenjangan berkurang, sebaliknya malab semakin tinggi. Kesenjangan semakin lebar ketika krisis ekonomi datang bertubi-tubi. Bencana ekonomi seolah sudab melvadi kemestian. Datang tak diundang, pergi tak permisi. Setiap tabun harga barang danjasa seperti berkejaran. Sementara kemampuan daya beli sulit mengimb.1ngi. Tolong mcnolong semakin sutit ditemui, digantikan oleh kompetisi dan manipulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar